Senin, 10 Juni 2013

Kerja ???

"Pekerjaan"
Apa yang dibangkitkan dari kata diatas ???
Keterlibatan penuh gairah? Tugas yang harus dipenuhi? Gaji diakhir minggu? kewajiban yang ingin dihindarkan? Rekan-rekan yang menyenangkan? Cara untuk menghabiskan waktu? suatu alasan untuk keluar rumah? Situasi yang menantang pikiran? Tempat bertemu orang-orang?Kebosanan tanpa akhir?kejengkelan dan frustasi? Tuntutan yang membuat anda stress? Halangan untuk berkumpul dengan keluarga? ............, masing-masing dari kita pasti punya sudut pandang sendiri.

Delapan jam sehari, lima hari seminggu, lima puluh mingggu setahun...
Bagi sebagian orang mungkin pekerjaan diartikan sebagai kesukaran, perjuangan terus menerus, hukuman yang dijalani sampai pensiun dan akhirnya menikmati hidup dimasa tua.

Saat kita menyadari dan menghargai peran kita dalam pekerjaan, kita akan melihat arti pentingnya. Persoalan status menjadi kurang penting karena pekerjaan setiap orang bernilai.
Kita tidak lagi iri dengan pekerjaan atau gaji orang lain. Meskipun tak bisa dipungkiri gaji menjadi hal pertama yang terpikirkan saat kita meminta diri kita untuk menghargai apa yang diberikan pekerjaan pada kita.

Menghargai diri sendiri membuat kita jauh lebih mudah menghargai kontribusi orang lain, gagasan mengenai kerjasama tim menjadi kenyataan murni dari dalam hati. Saya percaya cara pandang seperti ini akan membuat kita bertanggung jawab atas bagaimana kita ditempat kerja. Kita tidak menunggu orang lain untuk menghargai apa yang kita lakukan. Sebaliknya kita menetapkan standar kita sendiri dan menghargai diri kita  atas apa yang kita kerjakan. Pada akhirnya kita akan melihat ke sekitar dengan pandangan menghargai dan menemukan banyak hal yang dapat diapresiasi di lingkungan pekerjaan yang selama ini mungkin terlewatkan.

" Saya pribadi menemukan banyak hal yang ternyata dapat diapresiasi di lingkungan tempat saya bekerja. Apresiasi yang paling utama tentulah untuk rekan-rekan luar biasa dimana saya sekarang berada (field  svc). Saya adalah seorang kontraktor, jadi sebenarnya bukan bagian dari pegawai disini. Tapi mereka mengakui pekerjaan saya dan saya benar benar merasakan penerimaan mereka. Sesuatu yang memberi arti bagi saya"

Ketika kita memandang pekerjaan sebagai kesempatan untuk belajar,
menghargai peran kita dalam tim,
serta mengapresiasi rekan dan lingkungan tempat kita bekerja,
pekerjaan pun jauh dari sekedar pekerjaan.

Keep to on the spirit, Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing..
 
(Guyub)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar