Sabtu, 11 Mei 2013

Harga diri sejati dalam perubahan dan ketidakpastian


Dalam bukunya Mission possible, Ken Blanchard menjelaskan perbedaan orang yang 'terdorong' dan orang yang 'terpanggil'. Orang-orang yang terdorong mengira mereka memiliki segala sesuatu, hubungan-hubungan, harta benda, ide-ide. Mereka menggunakan seluruh waktu mereka untuk mempertahankan apa yang mereka miliki. Dipihak lain, orang-orang yang terpanggil berpendirian bahwa segala sesuatu itu hanyalah pinjaman. Mereka tidak memeiliki apapun. Tugas mereka adalah menghargai dan memelihara apa yang memasuki hidup mereka.

Apakah yang berbeda dari orang-orang yang terpanggi? Mengapa mereka tidak begitu terancam oleh perubahan? Rahasia mereka adalah bahwa diri mereka tidak tergantung pada berbagai peristiwa di luar diri mereka.

Ada korelasi antara harga diri dengan rasa aman. Jika seseorang memiliki harga diri sejati, ia aman dari berbagai ketakutan dan kekhawatiran yang membatasi kreativitas maupun energinya. keamanan seperti ini mungin bisa disebut penghargaan diri tanpa syarat

Teringat ketika masa kecil melakukan perjalanan panjang dengan kedua orang tua. Jalan yang penuh lubang, hembusan angin, suara-suara yang menggangu di sepanjang jalan. Namun semua itu tak jua bisa menghalangi kita untuk tetap terlelap. Dengan kedua orang tua yang menguasai kendali atas segala sesuatu didepan, kita merasakan ketenangan dan keamanan. 
Ini adalah perasaan yang mungkin masih bisa kita miliki, bahkan di tengah-tengah pergolakan yang mengikuti organisasi. Parasaan yang membawa kita tetap tenang menghadapi keadaan dinamis yang tidak menentu.

Norma Vicent Peale mengatakan bahwa setiap hari ketika Kita bangun tidur, Kita mempunyai pilihan untuk merasakan bahwa diri Kita enak, atau diri Kita berengsek.
Ini adalah pilihan kita.

Selamat pagi Dunia....

Jumat, 10 Mei 2013

Integrity is number one

Dipenghujung hari ke 10 bulan ke 5 
(tersentak dari kondisi hampir terlelap membuat mata sulit untuk dipejamkan kembali)



"Jangan sampai apa yang kita lakukan hari ini, membuat pelanggan kita tidak percaya lagi kepada kita".
Sebuah pernyataan yang beberapa hari yang lalu saya terima dari salah seorang 'the real leader' di tempat saya sekarang berada. 
Singkat padat dan jelas ''Kepercayaan" .. Itulah jawaban atas beberapa opsi yang coba team berikan kepada beliau terkait beberapa masalah kecil dalam aktivitas. 
Mengingatkan kembali kami agar berpikir atas setiap langkah yang akan diambil.

Mengingat hal itu, Saya jadi teringat kembali pada malam yang dingin jauh sebelum saya berada disini..
Saat kulit menjadi satu satunya tameng untuk menahan hembusan angin malam, Seorang mentor dengan gaya khasnya mengemukakan pertanyaan 
"Apa itu integritas?"..
Syukurlah kami tak harus memikirkan sendiri jawabnya, karena beliau langsung mematri kalimat2nya dalam otak kami.
" Integritas...suatu kualitas yang menimbulkan kepercayaan! .
   Hilangnya kepercayaan menyebabkan hubungan antara manusia tak berarti !! "

Ketika segala sesuatu menjadi tidak beres, 
Terkadang kita memilih solusi praktis yang kadang malah akan membuat masalah baru di kemudian hari. Lebih parah lagi jika kita lepas tanggung jawab atau malah melemparkan ketidakberesan yang menjadi responsible kita kepada orang lain.

Kepercayaan tidak dibangun dalam satu malam, tapi dapat dihancurkan dalam satu kekhilafan saja.


Rabu, 08 Mei 2013

NEVER STOP !!


JANGAN BERHENTI
Tatkala segalanya tidak beres sebagaimana terkadang begitu,
Tatkala jalan yang Kita lalui dengan susah payah sepenuhnya tampak mendaki,
Tatkala dana hanya sedikit dan utang menumpuk,
dan Anda ingin tersenyum, tetapi harus mendesah.

INGATLAH
Kesuksesan adalah kegagalan yang terkuak keluar,
Warna perak dari awan keraguan,
dan Kita tak pernah bisa tau seberapa dekat Kita.
Kesuksesan boleh jadi dekat ketika tampak begitu jauh.

Maka, tetaplah berjuang tatkala Kita dirundung kemalangan besar.
Justru ketika segalanya tampak suram, Kita tidak boleh berhenti.

(Ibrahim Elfiky)

Jumat, 03 Mei 2013

Jangan membuat mereka terkesan, buat mereka tergugah..

Berabad-abad yang lalu diilustrasikan dengan begitu sempurna oleh dua orang jenderal Yunani, Aeschines dan Demosthenes. Seperti yang disebutkan oleh David Ogilvy dala buku klasiknya Confessions of an Advertising Man, Aeschines berbicara dengan begitu brilian. Orang-orang yang mendengarkannya terpesona dengan keahliannya berbicara. 
Sebaliknya, Demosthenes berbicara terpatah-patah, bahkan bertele-tele. Tak seorangpun kagum dengan kemampuannya bicaranya. Akan tetapi, setiap orang tergugah oleh semangatnya. 

Maka, orang-orang yang mendengarkan kagum dan bertepuk tangan pada Aeschines. Namun, saat Demosthenes berbicara, mereka saling berpandangan dan berteriak, "Kita Harus Bergerak Melawan Phillip!!".

Pray


Recovery Perjalanan Suspelatnas Angkatan XX Rindam V Brawijaya Malang Tahun 2007


Bongkar-bongkar file organisasi, ketemu file laporan SUSPELATNAS 2007 dalam bentuk Microsoft word.
Setelah dibuka ternyata masih ada beberapa foto kegiatan disana. Syukurlah karena CD dokumentasi kegiatan tersebut sudah lama rusak ga bisa saya buka lagi.
Langsung aja copy foto-foto tersebut dan paste ke Microsoft power point. Kemudian save as picture , jadikan file dalam bentuk JPEG. Congratulation... beberapa foto bisa didapatkan kembali.
Alhamdullilah. 


Recovery memory....go to

25 Juli 2007,
Akhirnya saya terima Surat Tugas–01/VI/2007 Dansat 601/Nagarunting untuk mengikuti SUSPELATNAS Angkatan XX di Rindam V Brawijaya Malang.
Setelah sebelumnya menghabiskan waktu untuk menghimpun perbekalan. Saya akui kesempatan itu adalah salah satu kesempatan yang sangat saya impikan.
Dapat menikmati proses tempaan Dodik bela negara yang belum diperoleh sebelumnya. Selain itu tentunya saya bisa kembali menginjakkan tanah Jawa adalah kesenangan lainnya.

30 Juli 2007,
Bersama 6 orang rekan dari Nataraya, kami naiki kapal motor kumala.
Penumpang kapal yang bercampur baur dari berbagai asal dan kalangan menambah semarak suasana.. Yes inilah kerennya kelas ekonomi (menjadi sangat keren karena tiket pesawat tentunya akan menguras habis kantong kami hehe))
Anda bisa habiskan waktu dengan banyak orang2 baru, blusukan di dek atau lorong kapal, menikmati terpaan angin, matahari yang tenggelam, nyantai di cafetaria, ataukah terdampar dikursi atau sudut sudut kapal...Freedom, tanpa batas (asal jangan terjun ke laut bebas)
Hudi dan Ade tau pasti artinya bersenang. Kami habiskan banyak waktu dengan berbincang di dek atas, bersama rokok yang tak lepas dari jari mereka tentunya.

31 Juli 2007,

Setelah 24 jam digulung gelombang, kami sandar di tanjung perak dan melanjutkan perjalanan menuju terminal kota.
Disana, Kebiasaan ramah tamah orang banua membuat kami terbiasa menanggapi setiap pertanyaan tawaran2 dari para calo.
Syukurlah meskipun lahir dan besar dikalimantan....saya masih cukup menguasai bahasa ibu sehingga cukuplah untuk bisa berdiri di garda depan dalam urusan komunikasi (aq iki wong jowo jg rek).
Sepertinya segala urusan diperjalanan selalu dimudahkan, perawakan kami yang cukup meyakinkan ketika itu sungguh sangat membantu.

Lepas dari sana kami larut dalam rute Suroboyo-Porong-Pandaan-Sukorejo-Purwosari-Lawang-Singosari-Malang.

Sampailah kami di Sat 608 Univ Brawijaya Malang...berkumpul sekitar 70 orang dari sgl penjuru tanah air.
Setelah seluruh proses regstrasi selesai kami di angkut menuju Dodik bela negara Rindam V Brawijaya Malang.
Dimulailah tempaan selama 11 hari kedepan..


11 Juli 2007
Setelah puas menjadi 'lele' dan 'burung hantu', sampailah kami di penghujung kegiatan dan harus berpisah dengan para pelatih.
Kegiatan ditutup dengan sukses.
Terimakasih pelatih

12 Juli 2007
Saya dihubungi Dansat, Beliau memberikan tawaran untuk bergabung dengan tim Napak Tilas Tentara Pelajar dan langsung menuju Jogjakarta bersama 8 anggota Nagarunting yang sudah menunggu disana.
Namun sayangnya saya tak bisa terima tawaran tersebut karena harus kembali mengikuti perkuliahan semester pendek yang sudah ditinggalkan beberapa waktu. Rencana untuk mampir ke tempat Nenek di Tulungagung juga menjadi berantakan karena hal tersebut.

Jumat, 13 Juli 2007
Kami seberangi lautan menuju Banjarmasin. Kembali pulang



" bela negara tak akan ku lupa,
  tempat kita berlatih bersama,
  siang malam selalu ditempa,
  untuk jadi  harapan bangsa"





My Family Chem 05


Beberapa waktu yang lalu kita masih  sibuk menyelesaikan laporan2 praktikum,
menyiapkan charta, persentasi kelompok atau bahkan produksi kewirausahaan yang saling kita perjual belikan.
Sekarang kita sudah bertebaran ke segala penjuru bumi untuk menapak hidup..

Perjumpaan yang singkat, mengikat persaudaraan abadi.
Sahabat, semoga tali silaturahmi tetap terjaga dan kesuksesan mengiringi langkah kita
Amien


Tanggung jawab adalah suara hati...

Kesalahan atau menyalahkan dan kurangnya tanggung jawab pribadi
Membuat permainan muram berlanjut
Perilaku itu terus-menerus mencuru kecerdasan tersembunyi dan kekayaan potensialmu
Memberikan perilaku itu kepada orang di luar garis
Tanpa kecakapan memimpin, hati, atau finansial
Wahai,
Insaflah.... 

-Hafiz, Penyair sufi abad ke empat belas

 

Pengalaman Bersama Rekan-Rekan Luar Biasa ' (coretan disore hari)

Kadang terpikir bagaimana jika bersama mereka tersatu kembali dalam suatu team di dunia kerja..
Tapi sepertinya hal itu takkan mungkin kembali terjadi lagi.. karena jalan yang ditempuh sudahlah berbeda.

Mengingat kembali 'KDS dan Gladi Posko tahun 2009'

Kegiatan ini mengingatkan saya tentang semangat luar biasa..
Setidaknya pasti itu yang saya rasakan bersama 4 orang rekan satgas kegiatan waktu itu.
Semangat luar biasa jualah yang pasti menghantarkan 2 orang rekan kami menyusur malam menuju ibu kota kalimantan tengah 'palangkaraya' untuk meminta bantuan 'Menmaharaya' guna memenuhi kuota peserta KDS dan Gladi Posko 1.
Tidak sesuainya laporan awal dengan aktual laporan jumlah anggota yang didelegasikan oleh beberapa satuan di Menmahanata menyebabkan kuota peserta KDS jauh dari harapan.
Luarbiasanya itu dilaporkan hanya beberapa hari menjelang hari H kegiatan.
Jadilah Kasmen (Asep Cahya D) dan Assops (M. Zainal Muttakin) menjadi penjelajah malam menuju bumi tambun bungai.


15 Agustus 2009, KDS
Pada hari yang sudah ditentukan berkumpul sekitar 28 peserta dari 7 satuan 'Nataraya'..
Serangkaian acara yang sudah di plankan kita jabarkan dalam aktivitas nyata. Syukurlah segala sesuatunya mengenai bahan ajar dan buku materi siswa sudah disiapkan sangat lengkap oleh Assminpers (Armand Effendi).
Keterbatasan Satgas yang hanya 5 orang semakin membakar semangat kami. Tiap-tiap individu tampil all out dalam suatu harmoni yang sama yaitu 'sukses kegiatan'.
Mendekati sore hari kami harus kehilangan salah satu satgas, Assdiklat (MJY Effendi) tidak bisa melanjutkan kegiatan karena ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan.
Jadilah tersisa 4 orang saja yang bisa support penuh kegiatan.

16 Agustus 2009, Gladi Posko I
Pada hari ke dua, Saya dihadapkan pada kepentingan pribadi bahwa pukul 10.00 Wita dijadwalkan Final Test Kimia Anorganik I di Kampus
Sebenarnya sudah saya rencanakan untuk meninggalkan kegiatan sementara waktu, yaitu dari pagi hari sampai ujian tersebut berakhir. Namun hal itu ternyata cukup sulit direalisasikan. Jadilah kemudian saya harus dihadapkan kenyataan untuk memilih salah satunya.
Sulit untuk menentukan pilihan. Di satu sisi, kuantitas satgas sangat terbatas. Sementara disisi lainnya mata kuliah tersebut adalah mata kuliah yang saya ambil untuk kedua kalinya karena belum lulus pada kesempatan sebelumnya. 
Meninggalkan kuliah sudah biasa, tapi meninggalkan final test, saya pribadi belum pernah melakukannya.
Mendekati pukul 10.00 wita beberapa rekan kuliah saya yang peduli, mengingatkan untuk mengikuti ujian tersebut, namun saya hanya bisa sampaikan terimakasih atas perhatian mereka. Kaki saya tak mau melangkah meninggalkan tempat ini, meskipun saya tau pasti konskuensinya. Orang tua saya pasti bisa mengerti akan pilihan saya.
(dosen pembimbing saya geleng-geleng kepala dengan pilihan anak bimbingnya, belakangan saya harus mengambil ketiga kalinya untuk mata kuliah tersebut)

.Kegiatan terus kami lanjutkan





Akhirnya, Seluruh rangkaian kegiatan kita laksanakan dengan sukses.
Tunai sudah 'KDS dan Gladi Posko tahun 2009'
Team ''Luar Biasa"