Jumat, 03 Mei 2013

Recovery Perjalanan Suspelatnas Angkatan XX Rindam V Brawijaya Malang Tahun 2007


Bongkar-bongkar file organisasi, ketemu file laporan SUSPELATNAS 2007 dalam bentuk Microsoft word.
Setelah dibuka ternyata masih ada beberapa foto kegiatan disana. Syukurlah karena CD dokumentasi kegiatan tersebut sudah lama rusak ga bisa saya buka lagi.
Langsung aja copy foto-foto tersebut dan paste ke Microsoft power point. Kemudian save as picture , jadikan file dalam bentuk JPEG. Congratulation... beberapa foto bisa didapatkan kembali.
Alhamdullilah. 


Recovery memory....go to

25 Juli 2007,
Akhirnya saya terima Surat Tugas–01/VI/2007 Dansat 601/Nagarunting untuk mengikuti SUSPELATNAS Angkatan XX di Rindam V Brawijaya Malang.
Setelah sebelumnya menghabiskan waktu untuk menghimpun perbekalan. Saya akui kesempatan itu adalah salah satu kesempatan yang sangat saya impikan.
Dapat menikmati proses tempaan Dodik bela negara yang belum diperoleh sebelumnya. Selain itu tentunya saya bisa kembali menginjakkan tanah Jawa adalah kesenangan lainnya.

30 Juli 2007,
Bersama 6 orang rekan dari Nataraya, kami naiki kapal motor kumala.
Penumpang kapal yang bercampur baur dari berbagai asal dan kalangan menambah semarak suasana.. Yes inilah kerennya kelas ekonomi (menjadi sangat keren karena tiket pesawat tentunya akan menguras habis kantong kami hehe))
Anda bisa habiskan waktu dengan banyak orang2 baru, blusukan di dek atau lorong kapal, menikmati terpaan angin, matahari yang tenggelam, nyantai di cafetaria, ataukah terdampar dikursi atau sudut sudut kapal...Freedom, tanpa batas (asal jangan terjun ke laut bebas)
Hudi dan Ade tau pasti artinya bersenang. Kami habiskan banyak waktu dengan berbincang di dek atas, bersama rokok yang tak lepas dari jari mereka tentunya.

31 Juli 2007,

Setelah 24 jam digulung gelombang, kami sandar di tanjung perak dan melanjutkan perjalanan menuju terminal kota.
Disana, Kebiasaan ramah tamah orang banua membuat kami terbiasa menanggapi setiap pertanyaan tawaran2 dari para calo.
Syukurlah meskipun lahir dan besar dikalimantan....saya masih cukup menguasai bahasa ibu sehingga cukuplah untuk bisa berdiri di garda depan dalam urusan komunikasi (aq iki wong jowo jg rek).
Sepertinya segala urusan diperjalanan selalu dimudahkan, perawakan kami yang cukup meyakinkan ketika itu sungguh sangat membantu.

Lepas dari sana kami larut dalam rute Suroboyo-Porong-Pandaan-Sukorejo-Purwosari-Lawang-Singosari-Malang.

Sampailah kami di Sat 608 Univ Brawijaya Malang...berkumpul sekitar 70 orang dari sgl penjuru tanah air.
Setelah seluruh proses regstrasi selesai kami di angkut menuju Dodik bela negara Rindam V Brawijaya Malang.
Dimulailah tempaan selama 11 hari kedepan..


11 Juli 2007
Setelah puas menjadi 'lele' dan 'burung hantu', sampailah kami di penghujung kegiatan dan harus berpisah dengan para pelatih.
Kegiatan ditutup dengan sukses.
Terimakasih pelatih

12 Juli 2007
Saya dihubungi Dansat, Beliau memberikan tawaran untuk bergabung dengan tim Napak Tilas Tentara Pelajar dan langsung menuju Jogjakarta bersama 8 anggota Nagarunting yang sudah menunggu disana.
Namun sayangnya saya tak bisa terima tawaran tersebut karena harus kembali mengikuti perkuliahan semester pendek yang sudah ditinggalkan beberapa waktu. Rencana untuk mampir ke tempat Nenek di Tulungagung juga menjadi berantakan karena hal tersebut.

Jumat, 13 Juli 2007
Kami seberangi lautan menuju Banjarmasin. Kembali pulang



" bela negara tak akan ku lupa,
  tempat kita berlatih bersama,
  siang malam selalu ditempa,
  untuk jadi  harapan bangsa"





Tidak ada komentar:

Posting Komentar